Penerbit Buku

USAHA PENERBITAN BUKU
Akhir-akhir ini dunia perbukuan kita sedang naik daun. Penerbit-penerbit buku tumbuh subur bak jamur di musim hujan. Berbagai jenis buku beredar deras di pasar. 

Beragam buku dapat kita jumpai di toko-toko buku, muali dari novel hingga buku-buku penunjang pelajaran. Sepertinya usaha penerbitan ini sudah menjadi peluang tersendiri bagi sebagian orang. Untuk memulainya anda tidak perlu di pusingkan oleh model. 
Karena modal buku sebenarnya bukanlah uang melainkan jaringan. Anda harus berteman dengan banyak orang, mulai dari penulis yang menjadi kunci awal penerbitan, berlanjut dengan orang-orang lain dari percetakan, separasi, toko kertas, juga toko buku.   
Untuk menjalankan usaha penerbitan memang membutuhkan proses hingga buku sampai ke tangan pembaca. Secara singkat proses itu dapat anda lalui sebagai berikut :
• Sebelum menulis, pilihlah topik buku yang akan di terbitkan. Pemilihan topik harus menarik, tidak melanggar etika dalam masyarakat.
• Proses berikut, mengedit naskah yang sudah jadi.
• Setelah itu membuat tata letak ( lay out) termasuk sampulnya.
• Sebelum naik cetak, anda harus mengurus International Standart Book Number (ISBN) atau Nomor Buku Standar Internasional ke Perpustakaan Nasional.
• Poses berikut pencetakan.
• Setelah buku jadi, langkah selanjutnya adalah mendistribusikan buku tersebut ke toko buku agar sampai ke tangan pembaca.
• Penentuan harga jual di perhitungkan dengan pembagian keuntungan bersama distributor buku.
• Margin toko buku paling sedikit 30 % dari harga buku, pjak buku sebesar 10 % dan royalti kepada penulis sebesar 10 % dari harga buku.

Faktor Risiko
Anda juga haus memperhatikan risiko yang akan terjadi,
sepewrti terhambatnya cash flow akibat dana yang tertanam pada buku. Selain itu anda juga haus menyiapkan biaya operasional minimal untuk 3 bulan kedepan. Hal ini untuk mengantisipasi jika buku yang sudah terbit ternyata tidak laku di pasaran, sehingga di retu oleh toko buku. Dengan mempunyai cadangan keungan, maka anda akan tehindar dari tidak beroperasinya produksi selanjutnya. 

Sistem pembayaran naskah pada penulis
Dilihat dari sistem pembayarannya, ada dua jenis royalti yang biasanya di gunakan oleh penerbit, yaitu :
1. Sistem beli putus
Jika penulis setuju dengan sistem ini, maka anda hanya perlu membayar kepadanya sekali seumur hidup. Biasanya akan terjadi negosiasi yang cukup alot, tergantung dari seberapa menjualnya naskah yang di tawarkan si penulis.
2. Sistem royalti berkala
Anda bisa memberikan royalti kepada penulis sebesar 10 % di kalikan dengan oplah buku yang terjual. Biasanya pembayaran di lakukan per enam bulan atau tergantung dari kebijaksanaan anda sebagai penerbit.

Sebagai penerbit, tentu saja anda beharap agar produk anda dapat di kenal oleh pembaca. Untuk itu anda perlu berpromosi. Ada beberapa cara berpomosi yang dapat anda lakukan, misalnya anda bisa membuat situs di beberapa lokasi yang dapat memberikan fasilitas gratis atau masuk di milis-milis komunitas, seperti pasar buku. Di harapkan anda dapat lebih menjaring banyak pembaca minimal orang akan tahu produk yang anda tawarkan.

JUDUL : 20 USAHA SAMPINGAN PALING MENGUNTUNGKAN
PENGARANG : AJEN DIANAWATI
PENERBIT : VISI MEDIA