Usaha Bebek Goreng

Usaha Bebek Goreng

Usaha Bebek Goreng Memang Gurih
Almost everyone liked the food on this one, even the original a priori do not like thefried duck, after tasting so addictive. Currently efforts are fried duck on the rise. Tentof the starting stalls to restaurants fried duck fried duck invaded the buyer selling well.No wonder the business is a business choice.

Hampir setiap orang menyukai makanan yang satu ini, bahkan yang semula apriori tidak suka dengan bebek goreng, setelah mencicipi jadi ketagihan. Saat ini usaha bebek goreng memang tengah naik daun. Dari mulai warung tenda bebek goreng hingga restoran bebek goreng laris manis diserbu pembeli. Tak heran jika usaha ini menjadi pilihan pelaku usaha.

Tawaran bisnis usaha gorengpun banyak memanfaatkan jaringan waralaba atau franchise. Dengan “mendompleng” nama beken usaha bebek goreng yang sudah populer kita bisa menikmati gurihnya usaha bebek goreng.


Banyak usaha bebek goreng yang sudah cukup beken, sebut saja Bebek Goreng H. Slamet. Bebek goreng yang telah dirintis oleh Bapak H. Slamet memulai bebek goreng ini sejak 1986 di Kartasura, Solo, Jawa Tengah.
Kini Bebek goreng H. Slamet banyak dijumpai di berbagi kota antara lain Yogyakarta, Purwokerto, Bandung, dan kota-kota lain di Indonesia.

Lain lagi dengan Usaha Bebek goreng Rahminten dari Lamongan, Jawa Timur. Usaha yang dirintis semenjak tahun 2006 Dymas Tunggul ini bermula dari mendirikan kedai bebek goreng. Usahanya yang main laris membuat bebek goreng Rahminten mengembangkan usahanya dengan sistem waralaba sejak 2009. Kini mitranya sudah menyebar di Surabaya, Lamongan dan Malang.

Bisnis bebek goreng ini memang relatif masih bagus peluangnya. Menurut Ketua Dewan Pengarah Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia, Amir Karamoy, bisnis bebek goreng hingga saat ini masih bagus. Sebab, penikmat jenis makanan ini terus mengalami peningkatan. Namun jika ingin eksis dalam usaha bebek goreng ini harus ada ciri dan cita rasa khas yang ditonjolkan.